Jakarta - Perusahaan jasa pengiriman ekspres, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE, menggratiskan pengiriman 103 ton bantuan untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. "Total sebanyak lebih dari 103 ton barang bantuan masyarakat tersebut dikirimkan secara gratis oleh JNE,” kata Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi dalam rilisnya, Rabu, 23 Agustus Kerugian Gempa Lombok Ditaksir Mencapai Rp 7,7 TriliunFeriadi menjelaskan, gempa bumi yang terjadi di Lombok merupakan duka bagi seluruh rakyat Indonesia. JNE dalam hal ini mengambil langkah-langkah untuk membantu masyarakat di sana, termasuk para karyawan JNE Mataram beserta gempa bumi itu juga yang mendorong JNE mendirikan Posko Bencana JNE Mataram di kantor JNE Mataram, Jalan Amir Hamzah Nomor 102 Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. JNE pun mengajak masyarakat di seluruh Indonesia menyumbangkan beragam barang yang diperlukan oleh korban gempa Lombok Usai Berkurban, Sri Mulyani Terbang ke Lombok Tinjau Lokasi GempaMulai tanggal 11 hingga 19 Agustus lalu, kantor-kantor cabang utama JNE di 54 kota di seluruh Indonesia memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengirimkan barang bantuan dengan ketentuan batas maksimum berat 10 kilogram per paket tanpa dikenakan biaya Berbagai jenis barang yang direkomendasikan adalah makanan siap makan, selimut, peralatan mandi, obat-obatan sehari-hari, obat antinyamuk, popok, dan pembalut. Pengiriman bantuan ini tidak berlaku untuk jenis barang berupa makanan basah, benda yang cepat busuk, dan bantuan dari masyarakat melalui JNE di seluruh Nusantara dikirimkan dari 54 kota tempat kantor pusat maupun cabang utama JNE. Seluruh barang bantuan ditransitkan di JNE Denpasar, kemudian diteruskan melalui Pelabuhan Padang Bay. JNE Denpasar menyiapkan tiga unit truk setiap hari untuk mengirimkan barang-barang bantuan dari berbagai wilayah di Indonesia kepada masyarakat di itu, proses penggalangan dana oleh internal karyawan JNE di seluruh Nusantara dilakukan pada 8-20 Agustus 2018. Selama 12 hari pengumpulan dana bantuan ini, terkumpul uang dengan total lebih dari Rp 214 juta, yang langsung disumbangkan kepada masyarakat melalui Posko Bencana JNE di hanya itu, cabang-cabang JNE yang berada di regional Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT juga mengirimkan relawan. Hal ini dilakukan untuk membantu proses distribusi barang bantuan ke beberapa penampungan warga korban gempa Lombok yang sulit
MATARAMBantuan jaminan hidup (Jadup) bagi korban gempa Lombok-Sumbawa belum ada kepastian. Meski ditarget paling lambat Maret mendatang, sampai sekarang belum ada tanda-tanda Jadup akan dicairkan. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat saat berkunjung ke Mataram kemarin (19/2) menjelaskan, 28 November 2018, Kemensos telah menyerahkan data
Jakarta - Direktur Humanitarian Leadership Academy Indonesia Victor Rembeth mengatakan pemerintah masih mengalami sejumlah kendala dalam mendistribusikan bantuan kepada korban gempa Lombok. Kendala itu, menurut dia, akhirnya membuat sejumlah daerah di Lombok masih kekurangan logistik."Kekurangan logistik memang masih ada dan terjadi," kata Victor saat dihubungi Tempo, Rabu, 22 Agustus 2018. Lembaga Victor sering bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan terlibat dalam penanganan gempa Pengungsi Anak Gempa Lombok Keluhkan Sejumlah Penyakit. Apa Saja?Menurut Victor, masalah pertama adalah sulitnya koordinasi antara pendonor yang memberikan bantuan dan pemerintah yang menyalurkan bantuan. Menurut dia, sebagian pemberi bantuan, baik lembaga swadaya masyarakat atau perusahaan, langsung memberikan bantuannya langsung ke lokasi bencana, tanpa koordinasi dengan pemerintah. Padahal, kata dia, pemerintah adalah pihak berwenang yang memiliki data mengenai daerah yang sudah dan belum tersentuh kata Victor, terjadi penumpukan logistik di satu titik, sementara di titik pengungsian lainnya justru kekurangan. "Misal mereka kenal dengan bupatinya dan lurahnya, mereka langsung ke sana, padahal di desa itu tidak perlu," itu, Victor mengimbau para pendonor tidak bergerak sendiri. Ia meminta para pemberi bantuan berkoordinasi dengan pemerintah agar penyaluran bantuan dapat lebih merata. "Jadi semua ada koordinasinya," kata Kurang Koordinasi, Penyebab Bantuan Gempa Lombok Tidak MerataIklan Problem kedua, menurut Victor, adalah sulitnya mencapai lokasi yang terisolasi. Sejumlah tempat sulit dijangkau oleh kendaraan bermotor sehingga datangnya bantuan menjadi terlambat. "Sulit menjangkau daerah yang terisolir," kata yang ketiga, kata dia, adalah ketidaktahuan antara pemerintah dan korban bencana alam yang terkena dampak. Pemerintah kurang mendapat informasi mengenai daerah terdampak gempa yang belum tersentuh bantuan. Di sisi lain, pejabat setempat dan masyarakat juga tidak tahu cara untuk memberitahu bahwa mereka membutuhkan bantuan logistik. "Jadi mereka hanya menunggu dan di tingkat provinsi enggak tahu apa-apa soal daerah itu, apalagi di tingkat pusat," sejumlah pengungsi gempa Lombok di beberapa tempat mengeluhkan masih kekurangan logistik dan makanan. Atin Dina Mariana, salah satu pengungsi di halaman Islamic Center, Kota Mataram, salah Tempo pada Ahad malam, 19 Agustus 2018, Atin mengaku kesulitan air bersih. Ia juga mengaku belum mendapatkan makanan. Meski demikian, Atin dan warga lainnya tak berkecil hati. “Warga di Lombok Utara dan Lombok Timur lebih membutuhkan karena di sana paling parah,” Rumah Sudah Didata, Korban Gempa Lombok Sembalun Tunggu BantuanLombokDiguncang 1.973 Gempa dalam Satu Bulan 5 Fakta Terbaru Gempa Lombok, 32.129 Rumah Rusak hingga Ratusan Gempa Susulan Jokowi Ingin Rumah untuk Korban di Lombok Tahan Gempa Korban Gempa Lombok dan Sumbawa Dapat Rp 300.000 per Jiwa Selama 3 Bulan BNPB: Upaya Perbaikan Rumah Akibat Gempa Lombok Terus Dilakukan
JAKARTA, - Pemerintah memastikan akan berupaya mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi Lombok pasca bencana gempa bumi. Salah satunya yakni dengan segera mencairkan bantuan dana Rp 50 juta untuk setiap kepala keluarga yang rumahnya rusak berat akibat guncangan gempa. "Rp 50 juta ini akan dibagi dalam 5 tahap," ujar Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan PMK Puan Maharani usai memimpin rakor di kantornya, Jumat 31/8/2018.Baca juga Rekonstruksi Pasca-Gempa, 400 Insinyur Dikirim ke Lombok Setiap tahap, pemerintah akan memberikan dana Rp 10 juta. Tahap pertama akan diberikan untuk modal kerja penduduk dan membeli peralatan untuk memperbaiki rumah yang rusak. Tahap kedua akan diberikan setelah tahapan verifikasi rampung dan dana itu bisa digunakan untuk membangun pondasi rumah. Setelah itu, otomatis bantuan tahap ketiga hingga kelima akan diberikan menyusul. Puan menuturkan, dana Rp 50 juta untuk warga Lombok yang rumahnya rusak berat merupakan dana bantuan, bukan dana ganti rugi dari pemerintah. Dok. Kemenko PMK Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Menko PMK Puan Maharani secara resmi membuka Pameran Seni Koleksi Istana Presiden 2018 di Galeri Nasional, Jumat 3/8/2018. Baca juga Lepas Insinyur Muda ke Lombok, Basuki Jangan Minta DilayaniHingga saat ini, rumah rusak akibat guncangan gempa di Lombok. Dari data sementara, rumah diantaranya terverifikasi rumah yang rusak berat. "Masyarakat kami harap bisa bergotong royog untuk membangun rumahnya sendiri," kata Puan. Meski begitu, pemerintah juga memastikan akan mengirimkan sejumlah insinyur untuk mendampingi masyarakat membangun rumahnya yang rusak sehingga terbangun rumah yang tahan gempa. Baca juga Relawan Sisir Lokasi Pengungsi Gempa Lombok yang Belum Terima Bantuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran Rp 529,6 miliar untuk rekonstruksi Lombok hingga Desember 2018. Menurut dia, berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2018 tentang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Lombok, pembangunan rumah harus diselesaikan maksimal 6 bulan. "Makanya pengerjaannya bukan ddikontrakkan, tetapi dikerjakan oleh swakelola gotong royong oleh masyarakat sendiri karena banyak sekali rumah yang rusak. Kalau dikontrakkan, enggak akan selesai 2-3 tahun," kata dia. Baca juga Relawan Sisir Lokasi Pengungsi Gempa Lombok yang Belum Terima Bantuan Basuki juga memastikan, bantuan tak hanya diberikan kepada warga yang rumahnya rusak berat. Namun, juga Rp 25 juta untuk warga yang rumahnya rusak sedang dan Rp 10 juta untuk rumah rusak ringan. Kompas TV Jelang musim hujan seorang relawan asal Mataram, Nusa Tenggara Barat membangun hunian sementara bagi pengungsi. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Rincianpenerima bantuan stimulasi tahap pertama adalah 125 untuk penduduk Lombok Utara, 20 untuk Lombok Tengah, 6 untuk Lombok Barat, 1.020 Lombok Timur, dan 20 Kota Mataram. Dalam kunjungannya ke Lombok, Jokowi berdialog dengan pengungsi di beberapa titik pengungsian pada 13-14 Agustus 2018. Salah satu yang diutarakan, besaran ganti rugi yang Foto Jangan Lupa, Ribuan Korban Gempa Lombok-Sumbawa Juga Masih Memerlukan Bantuan Kita Di saat tanggap darurat bencana gempabumi dan tsunami yang menerjang wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah seperti di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong saat ini, penanganan darurat juga masih dilakukan di NTB. Ribuan korban gempa Lombok dan Sumbawa masih memerlukan banyak bantuan. Percepatan pemulihan dampak gemps juga masih dilalukan. Berikut disampaikan perkembangan penanganan dampak bencana gempa Lombok Sumbawa per 1/10/2018 pukul WIB. Laporan pendampingan penanganan darurat bencana gempa bumi di wilayah Kab. Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Barat, Kota Mataram, Kab. Sumbawa dan Kab. Sumbawa Barat per tanggal 1/10/2018 2018 akibat Gempa SR 24 Juli 2018, SR 5 Agustus 2018, SR 9 Agustus 2018 dan SR 19 Agustus 2018 sebagai berikut *A. Korban Jiwa* Berdasarkan data yang diterima dari Posko PDB Provinsi *1. MD 564 orang dengan rincian * a. Kab. Lombok Utara 467 orang b. Kab. Lombok Barat 44 orang c. Kab. Lombok Timur 31 orang d. Kab. Lombok Tengah 2 orang e. Kota Mataram 9 orang f. Kab. Sumbawa 6 orang g. Kab. Sumbawa Barat 5 Orang *2. Luka - luka orang dengan rincian * a. Kab. Lombok Utara 829 orang b. Kab. Lombok Barat 399 orang c. Kab. Lombok Timur 122 orang d. Kab. Lombok Tengah 3 orang e. Kota Mataram 63 orang f. Kab. Sumbawa 53 orang g. Kab. Sumbawa Barat 115 Orang *B. Dampak* Berdasarkan data yang diterima dari Posko PDB Provinsi *1. Mengungsi dengan rincian * a. Kab. Lombok Utara orang b. Kab. Lombok Barat orang c. Kab. Lombok Timur orang d. Kab. Lombok Tengah orang e. Kota Mataram orang f. Kab. Sumbawa orang g. Kab. Sumbawa Barat Orang *2. Rumah rusak unit* - Total siap dibangun kembali unit rumah - Total rumah telah dibongkar unit - Total terverifikasi unit rumah - Total telah di SK kan unit rumah - Total buku telah terbit unit rumah - Total buku tabungan telah berisi saldo unit - Total Pokmas terbentuk 54 TIM - Rumah Risha 348 KK - Rumah Non Risha 60 KK *Rincian* *a. Kab. Lombok Utara unit* - Rumah siap dibangun kembali unit - Rumah Terverifikasi unit - SK unit - Buku terbit unit - Berisi saldo unit - Jumlah Pokmas 24 *b. Kab. Lombok Barat unit* - Rumah siap dibangun kembali unit - Rumah Terverifikasi unit - SK unit - Buku terbit 699 unit - Jumlah Pokmas 15 Tim - Berminat Risha 149 KK - Berminat Non Risha 60 KK *c. Kab. Lombok Timur unit* - Rumah siap dibangun kembali unit - Rumah telah dibongkar unit - Rumah Terverifikasi unit - SK unit *d. Kab. Lombok Tengah unit* - Rumah telah dibongkar unit - Rumah siap di bangun kembali 300 unit - Rumah Terverifikasi unit - SK unit - Buku terbit unit - Berisi saldo 799 unit - Berminat Risha 199 KK - Jumlah Pokmas 39 Tim *e. Kota Mataram unit* - Rumah siap di bangun kembali 99 unit - Rumah Terverifikasi unit - SK unit - Buku terbit unit *f. Kab. Sumbawa unit* - Rumah siap dibangun kembali 513 unit - Rumah telah dibongkar 509 unit - SK unit *g. Kab. Sumbawa Barat unit* - Rumah siap dibangun kembali 610 unit - SK unit - Buku terbit unit - Berisi saldo 346 unit *3. Kerusakan Fasum dan Fasos unit* - Total fasilitas Peribadatan siap dibangun kembali 145 unit - Total fasilitas Pendidikan siap dibangun kembali 68 unit - Total fasilitas Kesehatan siap dibangun kembali 2 unit - Total fasilitas Perkantoran siap dibangun kembali 8 unit *Rincian* *a. Kab. Lombok Utara 609 unit* - Fasilitas Kesehatan 90 unit - Fasilitas Peribadatan 244 unit - Fasilitas Pendidikan 275 unit - Fasilitas Peribadatan siap dibangun kembali 44 unit - Fasilitas Pendidikan siap dibangun kembali 13 unit *b. Kab. Lombok Barat 526 unit* - Fasilitas Kesehatan 84 unit - Fasilitas Peribadatan 108 unit - Fasilitas Pendidikan 294 unit - Fasilitas Perkantoran 26 unit - Fasilitas Pasar 7 unit - Fasilitas Jembatan 7 unit - Fasilitas Peribadatan siap dibangun kembali 60 unit - Fasilitas Pendidikan siap dibangun kembali 21 unit *c. Kab. Lombok Timur unit* - Fasilitas Kesehatan 35 unit - Fasilitas Peribadatan 535 unit - Fasilitas Pendidikan unit - Fasilitas Peribadatan siap dibangun kembali 15 unit - Fasilitas Pendidikan siap dibangun kembali 4 unit - Fasilitas Perkantoran siap dibangun kembali 1 unit *d. Kab. Lombok Tengah 357 unit* - Fasilitas Kesehatan 95 unit - Fasilitas Peribadatan 50 unit - Fasilitas Pendidikan 212 unit - Fasilitas pemerintahan siap dibangun kembali 1 unit - Fasilitas Pendidikan siap dibangun kembali 2 unit *e. Kota Mataram 176 unit* - Fasilitas Kesehatan 21 unit - Fasilitas Peribadatan 144 unit - Fasilitas Pendidikan 11 unit - Fasilitas Pendidikan siap dibangun kembali 8 unit *f. Kab. Sumbawa 285 unit* - Fasilitas Kesehatan 21 unit - Fasilitas Peribadatan 156 unit - Fasilitas Pendidikan 89 unit - Fasilitas Perkantoran 19 unit - Fasilitas Peribadatan siap dibangun kembali 6 unit - Fasilitas Pendidikan siap dibangun kembali 13 unit - Fasilitas Perkantoran siap dibangun kembali 6 unit *g. Kab. Sumbawa Barat Pendataan* - Fasilitas Peribadatan siap dibangun kembali 6 unit - Fasilitas Pendidikan siap dibangun kembali 7 unit - Fasilitas Kesehatan siap dibangun kembali 2 unit *C. Kegiatan Tim BNPB* *1. Kab. Lombok Utara* a. Pendampingan Tim BNPB terkait pendataan verifikasi rumah rusak Progres; - Sudah ada SK Tahap 18 telah ttd Bupati unit RB; - Tim BNPB tetap membantu dlm pengumpulan SK tahap 18 dst; - SK tahap 19 masih dalam penyusunan oleh tim verifikasi; b. Pendampingan pengelolaan dan pertanggungjawaban DSP tahap II dg nilai Rp. 500jt dan tahap III dg nilai Rp. 600jt; c. Pendampingan Pendataan Pengungsi by name by address. *2. Kab. Lombok Barat* a. melakukan pendampingan posko terkait upaya percepatan pembangunan rumah & admistrasi DSP pada masa transisi darurat; b. Giat esok hari - Peletakan batu pertama di Desa Batu Kantar Kec. Narmada. *3. Kab. Lombok Timur* a. Setting Pos Komando yg berada di Pendopo Bupati; b. Bersama BPBD koordinasi dgn Dinas PU, Perkim, dan REKOMPAK terkait hal teknis maupun administrasi dan hal lain dalam rangka percepatan pemberian bantuan dana stimulan rumah rusak; c. Giat TIM Esok Hari - Rapat Koordinasi di Posko yg berlokasi di Pendopo dalam rangka percepatan penanganan darurat pada masa transisi; - Bersama BPBD, berkoordinasi dgn PU, PUPR, dan REKOMPAK terkait perekapan dan hal teknis lain dlm percepatan pemberian bantuan dana stimulan pembangunan rumah; - Berkoordinasi dgn BRI terkait perekapan No rekening. *4. Kota Mataram* a. Penginputan data pengungsi akibat gempabumi perkecamatan Kota Mataram; b. Rapat percepatan perbaikan rumah yang rusak berat akibat gempa dng Asisten 1 dan jajarannya; c. Pendistribusian logistik ke kelurahan-kelurahan; d. Validasi usulan permohonan bantuan perbaikan rumah yg diusulkan ke BNPB. *5. Kab. Lombok Tengah* a. Tim BNPB melakukan kompilasi data terupdate diantaranya data verifikasi rumah rusak, buku tabungan terisi, sosialisasi POKMAS, minat masy terhadap RISHA, dan SK POKMAS, untuk dimasukkan dalam template monitoring penanganan darurat Kab. Lombok Tengah; b. Tim BNPB bersama BPKP melakukan kunjungan ke Dinas Perkim terkait progress verifikasi kerusakan rumah dan kesiapan pembentukan tim teknis dan tim pendamping masyarakat; c. Tim BNPB berkoordinasi dengan BRI, BPBD Lombok Tengah, dan Tim Rekompak Lombok Tengah, terkait perbedaan data buku tabungan terisi, saat ini buku tabungan terisi sejumlah 799 rek. *6. Kab. Sumbawa* a. Pendataan dan validasi kerusakan rumah masih dilakukan; b. Tenda / Terpal yang sudah didirikan sebanyak 289 unit; c. Masih melaksanakan perobohan rumah rusak berat dan pembersihan puing2 bangunan; d. BPBD Kab. Sumbawa mengerjakan pertanggungjawaban DSP dan berkoordinasi dg SKPD terkait dlm penanganan bencana; e. BPBD Kab Sumbawa melakukan verifikasi ulang nama yg tercantum di SK revisi Tahap I dan mengumpulkan data NIK warga yg terdampak; f. BPBD Kab Sumabwa mendistribusikan logistik ke Kec Alas. *7. Kab. Sumbawa Barat* a. Tim BNPB melakukan Pendampingan penerbitan buku tabungan; b. Tim BNPB melakukan Pendampingan administrasi pembentukan Pokmas; c. Tim BNPB Menghadiri sosialisasi rumah tahan gempa di desa Poto Tano; d. Tim BNPB melakukan Pendampingan adminstrasi DSP; e. Sosialisasi Juknis pelaksanaan bantuan stimulan perbaikan/ pembangunan rumah korban bencana gempa bumi sbb; - PokmasPlus siap menjalankan perannya dan mensukseskan percepatan perbaikan/pembangunan rumah korban gempa; - Pengecualian penerapan Pajak sesuai UU No. 36 Tahun 2008 Pasal 4 ayat 3 huruf a disebutkan bahwa Penerima Bantuan Dana Stimulan Perbaikan Rumah *bukan objek pajak*. Namun demikian, pembelian toko2 tempat pembelian bahan dan material tetap menjadi objek pajak yg hrs dibayarkan; - Tidak boleh ada kepentingan *politik* dalam kegiatan perbaikan/pembangunan rumah. * kebutuhan Mendesak* - Logistik permakanan MSS; - Air bersih, MCK, dan sanitasi; - Layanan kesehatan dan trauma healing; - Hunian sementara berupa terpal / tenda untuk warga yang mengungsi komunal atau mengungsi mandiri di depan rumahnya; - Selimut; - Keamanan petugas dan warga; - Kebutuhan bayi dan balita; - Tenda terpal untuk fasum dan fasos; - Tikar; - Kelambu. *E. Rekomendasi* a. Percepatan penetapan SOP perbaikan rumah rusak; b. Dukungan perkuatan huntara; c. Himbauan kepada masyarakat untuk kembali ke rumah; d. Percepatan proses verifikasi oleh Pemda. Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB GIRIMENANG - Dana bantuan pusat untuk korban gempa sebagian besar sudah ada di rekening para penerima, baik yang mengalami rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan. Masalahnya, banyak yang salah alamat. Mereka yang benar-benar korban justru tidak dapat. Sementara mereka yang bukan korban justru terdata dan dapat bantuan. daftar nama penerima bantuan gempa lombok utara - Selamat datang di web kami. Pada saat ini admin akan membahas tentang daftar nama penerima bantuan gempa lombok Gempa Segera Dicairkan, Ini Syaratnya SuaraNTB from huruf kode kurang jelas, klik icon untuk mendapatkan huruf kode baru. Dana blokir yang dibuka oleh bnpb sejumlah rp 117,915 miliar tersebut untuk penanganan rumah pasca gempa tahun. Sangat sedikit yang tinggal di pusat. daftar nama penerima bantuan gempa lombok Nama Penerima Bantuan Gempa Lombok UtaraTim sar gabungan segera melakukan pertolongan pada senin 6/8/2018, dua korban tewas berhasil dikeluarkan. Sangat sedikit yang tinggal di pusat. Menurut data badan penanggulangan bencana daerah bpbd ntb, progres hasil verifikasi menunjukkan rumah rusak akibat gempa di lombok dan sumbawa. Rincian penerima bantuan stimulasi tahap pertama adalah 125 untuk penduduk lombok utara, 20 untuk lombok tengah, 6 untuk lombok barat, lombok timur, dan 20 kota mataram. Pada tgl 27 september 2018, bali caring community bcc bersama team dari rumah luwih beach resort bali menyalurkan bantuan vi kepada para pengungsi korban gempa lombok di 3 pos pengungsi di kecamatan kayangan, kabupaten lombok setelah diuji publik pun nama korban gempa tetap tidak masuk daftar. “sementara pengeluaran kita rp23,6 miliar, berbanding dengan yang kita terima. Korban gempa yang tinggal di beberapa dusun di desa sesela yang rumahnya rusak berat tak masuk daftar padahal sudah korban gempa mulai membangun sendiri rumah sementara setelah dua bulan lebih pascagempa di desa menggala, kecamatan pemenang, tanjung, lombok utara, ntb, selasa, 9 oktober penerima bantuan iuran pbi jkn lombok utara pada 2018 sebesar rp16,3 miliar. Masukkan nama pm penerima manfaat sesuai ktp. Mayoritas berada di kawasan utara pulau ini, yang terkena dampak paling luwih beach resort pusat lanjutnya, memang lebih memprioritaskan yang rusak berat dulu ditangani, karena rumah mereka hancur tak bisa ditinggali. Menurut data badan penanggulangan bencana daerah bpbd ntb, progres hasil verifikasi menunjukkan rumah rusak akibat gempa di lombok dan sumbawa. Untuk rumah yang mengalami rusak berat akan diberikan bantuan sebanyak rp 50 jauh sutopo purwo nugroho menjelaskan, semua kepala keluarga yang memiliki rumah rusak akan diberikan bantuan oleh cara cek penerima bantuan umkm 2021/2022 di dan ulasan blt umkm 2021 tahap 3 kapan cair. Posko pengungsi yang kami kunjungi adalah sbb Tim sar gabungan segera melakukan pertolongan pada senin 6/8/2018, dua korban tewas berhasil warga setempat mengeluh karena belum menerima buku tgl 26 oktober 2018, bali caring community bcc menyampaikan bantuan viii untuk para pengungsi korban gempa lombok di 3 pos pengungsi di kecamatan pemenang dan kayangan, kabupaten lombok utara. Login pakai ktp untuk cek daftar nama penerima bantuan/blt umkm 2022 blt umkm 2022 cair lagi! Seperti diketaui, batas pencairan bantuan stimulan pembangunan rtg ditetapkan sampai 25 itulah pembahasan tentang daftar nama penerima bantuan gempa lombok utara yang bisa kami sampaikan. Terima kasih sudah berkunjung di website beta. biar artikel yang beta periksa diatas memberikan untung jatah pembaca lagi membludak diri yang sudah pernah berkunjung pada website ini. awak berharap anjuran berawal seluruh pihak untuk pelebaran website ini biar lebih apik lagi. .